KEBAJIKAN KATA DALAM SEBUAH KELUARGA #yourethecolorofmylifes











C
itabiruku Keluarga
SARRANdibangun dengan kebanggaan & kebajikan rasa, keperkasaan dan ketulusan yang murni (ordinary) dari seorang laki-laki sejati yang tahu betul akan cara mencintai, menghargai, mempersatukan dan menghormati titisan anak cucunya. Bak laki-laki kesatria memetik cinta, pesona pemandangan alam sekitar dari sang Penciptanya, memaknai alam sekitar, yang sarat dengan kasih Sang Penciptanya menebar dipersada bumi dimana dia perbijak dengan pendiriannya yang kokoh.                                                                                                                        
Betapa indahnya pesonamu keluarga SARRAN ketika engkau sama-sama merajut benang untuk saling mengenal, belajar saling menerima, saling memahami, saling meredam ego, saling memberi, saling menerima dalam keluhuran, dalam tuturmu, lakumu, dalam responmu, dalam penghargaanmu, dalam sikapmu demi terciptanya silaturahim yang indah diantara sesama kita bersaudara  satu titisan darah leluhur kita yang kita hormati, kita junjung, kita kasihi bersama dan menjadi kebanggaan kita karena sesungguhnya kita semua ada di belahan bumi ini karena ketulusan cinta mereka dahulu, walau apapun cara mereka, bagaimanapun mereka melewatinya ... kita ada sekarang ini,  itu bukti cinta mereka yang lahir dari ketulusan yang penuh tanggungjawab.

Citabiruku keluarga SARRAN titisan leluhur Pong Tammali, telah mengajakku membuka mata hatiku membukakan satu lagi pandangan baru bahwa sesungguh kita telah terbentuk dengan beragam karakter, dan telah membukakan dan membentuk satu keyakinanku bahwa kita membutuhkan ruang untuk saling mengenal, untuk meneruskan rajutan tali kasih leluhur kita untuk lebih mengenal dinamika dan harmoni dalam kehidupan nyata kita.  Menabur benih kasih dihamparan kita, menyiram kesejukan dalam tutur kata, bijak dalam bersikap, focus dalam pandangan positif, menjauh dari rasa dengki sejauh hati memandang alam semesta bermuara pada cinta Tuhan, menjalin kebersamaan dibawah keteduhan langit diatas keindahan pesona bumi Tanah SARRAN untuk menyatuhkan kita dalam kasih sayang yang murni yang dari Tuhan.

Citabiruku keluarga SARRAN, renggangkan tangamu, ulurkan dan mari kita saling berpegangan erat, lupakan jika ada cerita kepahitan masa lalu, tentang keterbatasan leluhur kita di masahnya sebab  itu pertanda bahwa leluhur kita masih manusia biasa dan tetap yakinkan kepercayamu bahwa sesunggungnya mereka punya keluhuran dan kebesaran hati yang kakikih  yang patut kita maknai dan mencontoh.  Mari ciptakan komunikasi yang harmonis dengan rasa saling  menerima antara satu dengan yang lain dan merupakan pondasi dasar yang harus selalu diupayakan untuk di jaga. Saling memahami satu sama lain, saling menerima baik sisi positif maupun sisi negatif, menerima kekurangan maupun kelebihannya, itulah tanda-tanda awal dari sebuah hubungan yang harmoni atau keluarga yang membawa kebahagiaan bagi keluarga. Betapa sikap ini akan membawa dampak menyatuhkan, memperkuat, dan mendukung keutuhan maupun fungsi masing-masing kita rumpun keluarga.

Berpikir positif dan terbuka terhadap masukan orang lain akan membantu kita untuk lebih mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Tak ada gading yang tak retak, jangan memaksa diri sendiri atau orang lain menjadi manusia sempurna. Tak ada kata terlambat untuk belajar menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya. Kita belajar memahami bahwa kekeliruan itu manusiawi, selalu belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain. Jangan bersikap berlebihan terhadap kekurangan maupun kelebihan orang lain, belajar menanamkan pada diri sendiri, bagian kita belajar menjadi pendamping atau menjadi keluarga yang terbaik bagi keluarga kita menjadi orang yang terbaik bagi diri kita. Belajarlah untuk senantiasa menabur kebaikan karena sekecil apapun kebaikan pasti akan kita tuai di kemudian, air mata yang kita tabur hari ini, pasti akan menuainya suatu hari nanti.

Citabiruku Keluarga SARRAN, jika keyakinan kita adalah kita ini  titisan mereka yang kita hormati, yang kita junjung tinggi, yang kita kahishi adalah seorang yang “Tomatasak” dalam Imajinasi kita, mari kita sama-sama berlajar bersikap sebagai seorang“Tomatasak”, mari kita bertutur layaknya “Tomatasak”, mari kita belajar menghargai seperti sikap “Tomatasak”, mari kita bijak sebijak “Tomatasak”, sebab rendah hati bukan berarti merendah diri, meredam ego bukan bukan berarti salah strategi, mengalah bukan berarti naif, menahan diri bukan beranti tidak pintar karena sesungguhnya DIAM & MENYIMAK ITU ADALAH EMAS

Becouse You’re the color of my lives

By : Cancerina Tanan

#yourethecolorofmylifes

#honestylovery

#pasirberbisikbuntuto’tombang

#nafirikehidupan

#jalan-jalanmurahketoraja

#japanbackpackers

#europebacpacker

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARYA ROH KUDUS YANG MEMAMPUKAN #yourethecolorofmylifes #bejanakehidupan

Penatalayanan Atas Waktu, day 4th PRIORITAS PEMILIK WAKTU

BELAJAR MENGERTI KEHENDAK TUHAN DALAM HIDUPMU.