Penatalayanan Atas Harta HARTA ATAU TUHAN #yourethecolorofmylifes

Penatalayanan Atas Harta

HARTA ATAU TUHAN
Lukas 17 : 1-13

Dari membaca seluruh perikop di Lukas 16 ; 1-13 saya jadi bingung tidak mengerti kenapa bendahara yang tidak jujur itu mendapat pujian dari sang Tuan ya? Seakan “mendukung” ataupun “membenarkan” kejahatan. Tetapi saya percaya bahwa Tuhan ingin berbicara lain yaitu hal-hal yang kita harus hindari dan yang bisa kita pelajari.

Merenungkan lebih dalam lagi ayat ayat demi ayat dari Lukas 16 ini sebenarnya bertujuan kepada kita yang adalah mengaku sebagai orang Kristen tetapi masih saja tamak menempatkan uang di prioritas utama kita. Kita sering berpikir bahwa menyembah Allah karena Allah penuh kasih dan Dia pasti mengasihi kita tetapi di lain sisi kita tidak mau rasa ketergantungan kita terhadap harta lalu dengan mengatas namakan Tuhan berusaha sedemikian rupa mengangungkan Allah sebagai Tuan didalam hidup kita, bukan Allah sebagai Tuhan.

Dari cerita di atas saya mulai berpikir bahwa ternyata bisnis juga bisa menjadi satu hal yang membahayakan hidup kita khususnya motivasi kita mengenai harta bisa melupakan atau mengabaikan Tuhan dan pada saat kita mati maka harta itu tidak dapat menolong kita lagi.
Jika selama ini kita berdasar pada uang atau harta, menganggap harta dapat memberikan keamanan dan sebagainya kita harus menyadari bahwa ada saatnya harta itu tidak berguna lagi bagi kita untuk kehidupan kita olehnya itu mari kita belajar mengambil keputusan yang benar selagi masih ada kesempatan dan renungkan baik-baik bagaiman nasib kita pada akhir jaman nanti? . Fakta yang benar adalah kita semua harus mati dan setelah itu akan ada hidup yang akan datang yaitu hidup yang kekal, maka mulai saat ini gunakanlah harta kita dengan bijaksana jangan menjadikan harta sebagai tuan didalam hidupmu tetap gunakan harga sebagai sarana untuk pelayananmu untuk mengasihi orang-orang yang membutuhkan  dan intinya bahwa gunakanlah harta kita dengan bijaksana.

Mengutip kata-kata bijak yang bisa menginspirasi kita,
WHAT MONEY CANNOT BUY  Money Will buy bed buy not sleep, can buy books but not brains, buy same  food but not appetite, buy finery but not beauty, buy a house but not a home, buy madicine but not to healty, buy luxuries but not culture, buy amusements but not happiness, buy religion but not salvation, buy a passport to everywhere but not heaven.

Apa yang Uang tidak bisa beli - uang bisa memberi ranjang tetapi tidak bisa membeli tidur, Bisa membeli buku-buku tetapi tidak otak, membeli makanan tetapi tidak nafsu makan, membeli pakaian bagus/perhiasan tetapi tidak kecantikan, membeli rumah tetapi tidak suasana rumah yang menyenangkan, membeli obat tetapi tidak kesehatan, membeli barang-barang  kemewahan tetapi tidak berbudaya, membeli hiburan tetapi tidak keselamatan membeli sebuah pasport  kemanasaja kecuali ke surga.

Tuhan Yesus Kristus bagaimana saya dapat memahami bahwa Cerdik tetapi bodoh itu kita hindari, seperti bagaimana bendahara itu memiliki “kuasa” dalam mengatur harta kepemilikan orang kaya itu dan kepercayaan ternodai karena ketidak jujuran akhirnya diminta untuk pertanggujawaban.

Demikian juga kita Bahwa Tuhan telah mempercayakan anugerah dan berkat-Nya bagi kita, apakah itu hidup kita, anak kita, keluarga kita, harta kita bahkan Firman-Nya juga dipercayakan bagi kita untuk kita jaga, memegang kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita karena suatu saat akan dimintai pertangjawaban dimana kita akan berdiri di hadapan penghakiman Tuhan mempertanggungjawabkan atas apapun yang kita perbuat selama hidup.

Bodoh tetapi cerdik itu kita pelajari, di balik kebodohan sang bendahara terdapat juga kecerdikan yang bisa kita pelajari yaitu kesigapannya, dia jauh menatap ke depan untuk keselamatan hidupnya, bendahara itu memanfaatkan waktu yang sempit dan genting itu dengan tidak mengsia-siakannya. Hidup kita ini singkat, namun seperti yang kita tahu bahwa beriman di dalam Yesus Kristus Dia telah menyediakan kehidupan yang kekal. Kesitulah tujuan akhir kehidupan kita bukan di dunia jadi bagaimana kita memanfaatkan segala anugerah dan berkat Tuhan dalam kehidupan kita di dunia ini untuk memperoleh kehidupan kekal. Pada dasarnya apapun yang kita pegang dan miliki di dunia ini akhirnya akan kita tinggalkan, ‘tak satupun dapat kita bawa. Akan tetapi, kepemilikan kita yang ada di dunia ini sebagai anugerah Tuhan dapat kita pakai untuk memperoleh harta yang abadi. bagaimana kita memanfaatkan apa yang Tuhan percayakan dalam hidup ini kita dengan sebaiknya. Tidak mengsia-siakan hidup dan anugerah yang Tuhan berikan pada kita. Sama halnya seperti bendahara itu dianggap dapat dipercaya oleh tuannya untuk memegang harta tuannya. Bahwa apapun yang ada pada kita saat ini semuanya berasal dari Tuhan, yang dipercayakan pada kita untuk kita pegang dan pelihara dan pakai dengan sebaik-baiknya.

aka Tuhan juga akan mempercayakan pada  kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan yang kekal bersama Allah.

By : Cancerina Tanan
#yourethecolorofmylifes